1-5-1945: Adolf Hitler Dinyatakan Tewas

Pada 67 tahun yang lalu, diktator Nazi Jerman, Adolf Hitler, dinyatakan tewas di tengah kepungan serangan pasukan Uni Soviet. Hitler diberitakan tewas di bunker (ruang bawah tanah) gedung Reich Chancery, Berlin.
Radio Hamburg, pada pukul 22.30 waktu setempat, menyiarkan laporan dari kantor pusat Fuhrer bahwa Hitler "telah tumbang dari tempat komando di Reich Chancery karena bertempur hingga nafas penghabisan melawan Bolshevisme dan untuk Jerman."
Hitler diduga sudah tewas sehari sebelumnya, 30 April 1945. Di dalam bunker bawah tanah, dia menembak diri dengan pistol setelah menyuruh kekasihnya, Eva Braun, bunuh diri dengan menelan kapsul sianida. Hitler sudah menyuruh anak buahnya agar jenazah mereka dikremasi begitu tewas.

Menurut stasiun televisi BBC, Hitler telah menunjuk Laksamana Doenitz sebagai penggantinya. Doenitz kemudian mengeluarkan pengumuman, mengajak rakyat Jerman untuk berkabung demi pemimpin mereka. Dia mengatakan bahwa Hitler gugur sebagai pahlawan. Doenitz berjanji akan melanjutkan perjuangan melawan Soviet dan sekutunya.
"Orang Inggris dan Amerika tidak berjuang demi kepentingan rakyat mereka sendiri, tetapi untuk menyebarkan Bolshevisme," katanya. Sebagai kepala negara yang baru dan panglima tertinggi pasukan militer Jerman, Wehrmacht, dia meminta kedisiplinan dan kepatuhan. "Laksanakan tugas kalian. Hidup rakyat adalah puncak segala-galanya."

Sementara itu, pemerintah Amerika Serikat di Washington saat itu masih curiga dengan pengumuman kematian Hitler. Mereka sempat was-was penunjukan Doenitz berarti Hitler belum tewas tetapi mencoba melarikan diri diam-diam. Sedangkan di London, Inggris, Perdana Menteri Winston Churchill tidak mengeluarkan pernyataan mengenai situasi perang di Eropa. Dia hanya berkata, "Situasi tentu saja lebih memuaskan daripada lima tahun lalu."
Kematian Hitler itu menjadi penentu berakhirnya Perang Dunia Kedua di Eropa. Sejak memerintah Jerman pada 1933, Hitler dan kawanan Nazi yang dia bentuk telah bertanggung jawab atas pembunuhan jutaan orang Yahudi dan lawan-lawan politik mereka. Hitler pula yang menjadi penyulut Perang Dunia Kedua dengan memerintahkan invasi Nazi Jerman atas Polandia pada 1939.

sumber