Selamat Datang

Selamat datang di blog yang sederhana ini. Semua yang ada di blog ini merupakan apa yang saya baca dan saya pelajari ,semoga apa yang ada di blog ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

Sunday, May 13, 2012

Pengenalan Perintah APT Pada Linux/GNU


Awalnya jika menginstall sebuah software di linux,setiap user harus mengkompilasi sendiri setiap program yang mereka inginkan.Saat Debian telah mulai dibuat, muncul keinginan untuk melakukan perubahan karena dianggap perlu. 
Nama “dpkg” mulai muncul sebagai nama sistem ini, dan dikenal sebagai “paket pertama pada GNU / Linux”.Sementara itu Red Hat sendiri belum memutuskan untuk membuat system “rpm” mereka sendiri. 
Dilema baru muncul dan menjadi pemikiran pembuat GNU/LInux. 
Mereka memikirkan suatu cara yang cepat, praktis, dan efisien untuk menginstal paket-paket yang akan mengatur secara otomatis dependensi dan mengelola konfigurasinya pada saat melakukan upgrade.
Debian kembali memimpin dengan lahirnya APT (Advanced Packaging Tool) suatu tool untuk paket yang lebih canggih dari sebelumnya, yang juga untuk digunakan dengan rpm dan telah diadopsi oleh beberapa Distro lainnya. 

Commands (Perintah)  
Berikut adalah beberapa perintah dasar APT.Semua perintah berikut harus dijalankan sebagai root atau superuser privileges(sudo)  
• apt-get install [package_name] 
Perintah ini bisa anda gunakan jika anda ingin menginstall sebuah paket baru.
• apt-get build-dep [package_name] 
Perintah ini dijalankan jika anda ingin melakukan pencarian di repository dan menginstal dependensi [package_name].Akan terjadi error jika paket yang anda cari ternyata tidak ada di repository.
• aptitude install [package_name] 
Aptitude adalah tool untuk melihat paket yang terpasang atau tersedia dan cara penggunaannya sama dengan apt-get.Untuk melihat informasi lebih lengkap tentang aptitude anda dapat menggunakan perintah "man aptitude"
• apt dan aptitude dapat digunakan untuk menerima multi paket dengan dibatasi space.
Sebagai contoh: apt-get install [package1_name] [package2_name] [package3_name] Gunakan option “-s” untuk mensimulasikan proses. "Sudo apt-get install-s [package_name]" akan mensimulasikan proses menginstal paket dan menampilkan paket apa yang akan diinstal dan dikonfigurasi. 
auto-apt 
• auto-apt menjalankan [command_string] 
Ketika perintah auto-apt dijalankan,auto-apt akan secara otomatis menginstall paket yang file aksesnya hilang. Jika suatu program mencoba untuk mengakses sebuah file yang diketahui milik suatu paket yang tidak diinstall, maka “auto-apt” akan menginstall paket tersebut dengan menggunakan “apt-get”.
• “auto-apt” menyimpan database yang harus tetap up-to-date. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memanggil perintah “auto-apt update”, “auto-apt updatedb” dan “auto-apt update-local”. 

Contoh penggunaan 

Saat anda mengkompilasi sebuah program lalu tiba-tiba terjadi error karena file yang dibutuhkan ternyata tidak ada. Program “auto-apt update” akan meminta anda untuk menginstal paket yang diperlukan, menghentikan proses yang berjalan dan meneruskannya begitu paket yang diperlukan tersebut telah terinstall. 
# auto-apt run ./configure 
Ini akan memanggil apt-get secara otomatis dan mengirim permintaan untuk menginstall paket yang dibutuhkan.
Pengenalan APT "Pada mulanya yang ada hanyalah Tar.gz. User harus mengkompilasi setiap program yang mereka ingin mereka gunakan di GNU / Linux systems. Ketika Debian telah dibuat, kemudian dianggap perlu bahwa suatu system yang termasuk juga metode pengelolaan paket-nya terinstal pada mesin (computer). Nama “dpkg” diberikan kepada sistem ini, dan dikenal sebagai “paket pertama pada GNU / Linux”, karena sementara itu Red Hat sendiri belum memutuskan untuk membuat system “rpm” mereka sendiri. Dilema baru kemudian menjadi pemikiran dari pembuat GNU / Linux. Mereka memerlukan suatu cara yang cepat, praktis, dan efisien untuk menginstal paket-paket yang akan mengatur secara otomatis dependensi dan kemudian mengelola konfigurasinya pada saat melakukan upgrade. Disini, Debian kembali memimpin dengan lahirnya APT (Advanced Packaging Tool) suatu tool untuk paket yang lebih canggih, yang juga digunakan oleh Conectiva untuk digunakan dengan rpm dan telah diadopsi oleh beberapa Distro lainnya. " ( Diambil dari APT HOWTO - Debian ) Commands (Perintah) ”Semua perintah berikut harus dijalankan sebagai root atau superuser privileges, lihat artikel mengenai sudo untuk melihat informasi lebih lanjut. Ganti [package_name] dengan nama paket yang akan anda instal. • sudo apt-get install ubuntu-desktop Installation Commands (Perintah Instalasi) • apt-get install [package_name] Perintah ini untuk menginstal paket baru. • apt-get build-dep [package_name] Perintah ini untuk pencarian di repositori dan menginstal dependensi [package_name]. Jika paket tersebut belum ada dalam repositori maka akan error. • aptitude install [package_name] Aptitude adalah tool untuk melihat paket yang terpasang atau tersedia. Aptitude dapat digunakan dari perintah text (command line) dengan cara yang sama seperti apt-get. Gunakan perintah “man aptitude” untuk melihat informasi lebih jauh mengenai aptitude. • apt dan aptitude dapat digunakan atu menerima multi paket dengan menambahkan space sebagai pembatas daftar. Sebagai contoh: apt-get install [package1_name] [package2_name] [package3_name] Gunakan option “-s” untuk mensimulasikan proses. "Sudo apt-get install-s [package_name]" akan mensimulasikan proses menginstal paket dan menampilkan paket apa yang akan diinstal dan dikonfigurasi. auto-apt • auto-apt menjalankan [command_string] Ketika diminta atau dijalankan, perintah auto-apt secara otomatis akan menginstall paket yang file access-nya hilang. Jika suatu program mencoba untuk mengakses sebuah file yang diketahui milik suatu paket yang tidak diinstall, maka “auto-apt” akan menginstall paket tersebut dengan menggunakan “apt-get”. Fitur ini memerlukan “apt” dan “sudo” agar dapat bekerja. • “auto-apt” menyimpan database yang harus tetap up-to-date agar bias efektif. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memanggil perintah “auto-apt update”, “auto-apt updatedb” dan “auto-apt update-local”. • Contoh penggunaan o Anda mengkompilasi sebuah program dan tiba-tiba terjadi error karena file yang dibutuhkan ternyata tidak ada. Program “auto-apt update” akan meminta anda untuk menginstal paket yang diperlukan, menghentikan proses yang berjalan dan meneruskannya begitu paket yang diperlukan tersebut telah terinstall. # auto-apt run ./configure Ini akan meminta untuk menginstall paket yang dibutuhkan dan memanggil “apt-get” secara otomatis.

Read more at: http://www.ocidbrass.com/2009/01/apt-get-pada-ubuntu-bag1-introduction.html
Copyright ocidbrass.com Under Common Share Alike Atribution
Pengenalan APT "Pada mulanya yang ada hanyalah Tar.gz. User harus mengkompilasi setiap program yang mereka ingin mereka gunakan di GNU / Linux systems. Ketika Debian telah dibuat, kemudian dianggap perlu bahwa suatu system yang termasuk juga metode pengelolaan paket-nya terinstal pada mesin (computer). Nama “dpkg” diberikan kepada sistem ini, dan dikenal sebagai “paket pertama pada GNU / Linux”, karena sementara itu Red Hat sendiri belum memutuskan untuk membuat system “rpm” mereka sendiri. Dilema baru kemudian menjadi pemikiran dari pembuat GNU / Linux. Mereka memerlukan suatu cara yang cepat, praktis, dan efisien untuk menginstal paket-paket yang akan mengatur secara otomatis dependensi dan kemudian mengelola konfigurasinya pada saat melakukan upgrade. Disini, Debian kembali memimpin dengan lahirnya APT (Advanced Packaging Tool) suatu tool untuk paket yang lebih canggih, yang juga digunakan oleh Conectiva untuk digunakan dengan rpm dan telah diadopsi oleh beberapa Distro lainnya. " ( Diambil dari APT HOWTO - Debian ) Commands (Perintah) ”Semua perintah berikut harus dijalankan sebagai root atau superuser privileges, lihat artikel mengenai sudo untuk melihat informasi lebih lanjut. Ganti [package_name] dengan nama paket yang akan anda instal. • sudo apt-get install ubuntu-desktop Installation Commands (Perintah Instalasi) • apt-get install [package_name] Perintah ini untuk menginstal paket baru. • apt-get build-dep [package_name] Perintah ini untuk pencarian di repositori dan menginstal dependensi [package_name]. Jika paket tersebut belum ada dalam repositori maka akan error. • aptitude install [package_name] Aptitude adalah tool untuk melihat paket yang terpasang atau tersedia. Aptitude dapat digunakan dari perintah text (command line) dengan cara yang sama seperti apt-get. Gunakan perintah “man aptitude” untuk melihat informasi lebih jauh mengenai aptitude. • apt dan aptitude dapat digunakan atu menerima multi paket dengan menambahkan space sebagai pembatas daftar. Sebagai contoh: apt-get install [package1_name] [package2_name] [package3_name] Gunakan option “-s” untuk mensimulasikan proses. "Sudo apt-get install-s [package_name]" akan mensimulasikan proses menginstal paket dan menampilkan paket apa yang akan diinstal dan dikonfigurasi. auto-apt • auto-apt menjalankan [command_string] Ketika diminta atau dijalankan, perintah auto-apt secara otomatis akan menginstall paket yang file access-nya hilang. Jika suatu program mencoba untuk mengakses sebuah file yang diketahui milik suatu paket yang tidak diinstall, maka “auto-apt” akan menginstall paket tersebut dengan menggunakan “apt-get”. Fitur ini memerlukan “apt” dan “sudo” agar dapat bekerja. • “auto-apt” menyimpan database yang harus tetap up-to-date agar bias efektif. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memanggil perintah “auto-apt update”, “auto-apt updatedb” dan “auto-apt update-local”. • Contoh penggunaan o Anda mengkompilasi sebuah program dan tiba-tiba terjadi error karena file yang dibutuhkan ternyata tidak ada. Program “auto-apt update” akan meminta anda untuk menginstal paket yang diperlukan, menghentikan proses yang berjalan dan meneruskannya begitu paket yang diperlukan tersebut telah terinstall. # auto-apt run ./configure Ini akan meminta untuk menginstall paket yang dibutuhkan dan memanggil “apt-get” secara otomatis.

Read more at: http://www.ocidbrass.com/2009/01/apt-get-pada-ubuntu-bag1-introduction.html
Copyright ocidbrass.com Under Common Share Alike Atribution

No comments:

Post a Comment

Pengunjung yang baik itu adalah yang meninggalkan jejak,berkomentarla dengan sopan dan santun :)